oleh

Penggunaan Dana Desa Telatang Merapi Ta 2020 Untuk Paud dan Perpustakaan Diduga Fiktif

Lahat | mmcnews.id – Adanya Dana Desa menjadikan sumber pemasukan di setiap desa akan meningkat. Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar, penguatan kelembagaan desa dan kegiatan lainya yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui Musrenbang Desa.

Tetapi dengan adanya Dana Desa juga memunculkan permasalahan baru, yaitu tak sedikit masyarakat yang mengkhawatirkan tentang pengelolaan Dana Desa.

Hal ini berkaitan dengan kondisi perangkat desa yang dianggap masih rendah kualitas SDM-nya, dan belum kritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) sehingga bentuk pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat tidak dapat maksimal.

Seperti yang terjadi didesa Telatang kecamatan merapi barat kabupaten Lahat Dana desa di desa tersebut Ta 2020 hampir satu milyar itu menjadi sorotan.

Pasalnya dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) dana desa Telatang yang dialokasikan untuk

1) Pelenyengaraan PAUD/TK/TPA/TKA/TPQ/ dan Madrasah Non Formal milik Desa (Honor + pakaian) sejumlah Rp.20 Juta. dan

2) Pegelolahan Perpustakaan milik desa (Pengadaan Buku, Honor, Taman Baca) sekitar 18.200.000 , –

Berdasarkan sumber yang dapat di percaya mengatakan dua alokasi anggaran tersebut diduga fiktif, dan tidak terealisasi seperti di Rka.

“Dua item yang dimaksud tidak ada lagi dilaksanakan nya kegiatanya. Bahkan di masyarakat tidak ada lagi lokasi /tempat kegiatan seperti tercantum di Rka”.Ungkap salah satu warga yang ditemui media ini.16/10/2021.

Menurut sumber Kegiatan PAUD/TK yang tetuang di RKA sebelum nya memang ada tetapi setelah Hedi Marlian menjabat sebagai kades, anggaran tersebut sudah tersebut sudah tidak ada lagi.

“Sehingga menjadi pertanyaan warga PAUD/TK/ termasuk Perpustakaan dan lain yang dialokasikan dalam anggaran Dana Desa tahun 2020 kenapa item sedemikian masih dicantumkan dalam RKA desa Telatang seolah olah kegiatan terus masih dilaksanakan.”Ucapnya.

Terpisah Noval Irawan Pengurus DPD JPKP Lahat terkait pengunaan dana desa Telatang agar dilakukan Pemeriksaan secara Selektif dan Transparan oleh pihak yang berwenang dikarena anggaran yang ada merupakan untuk kepentingan umum dan masyarakat bukan untuk kepentingan kelompok, apalagi kepentingan pribadi.

Hingga berita ini tayang Hedi Marlian Kades Telatang dikonfirmasi dikediaman nya tidak berada ditempat, saat di hubungi telpon celularnya tidak ada respon.

Reporter : Umar

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *