Tuban | Deputinews.com – Pembuatan sumur Bor dengan anggaran 150 juta, yang dianggarkan dari dana desa (DD) pada tahun 2020, desa Sumurjalak Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban Jawa Timur, diduga terindikasi mark’up. pasalnya dalam pelaksanaanya diduga hanya menelan anggaran sekitar 100 Juta.
Pengerjaan pembuatan sumur bor desa tersebut di laksanakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) di Dusun Sumurgung, Desa setempat, bersedasarkan sumber yang dapat di percaya mengatakan Bahwa, pengeboran satu unit sumur bor dengan kedalaman diperkirakan 80 Meter menggunakan sibel 4 PK, pemasangan listrik, dan bangunan tempat pompa, yang terletak di Dusun Sumurgung.
“Kedalaman sekitar 80 Meter, menggunakan sibel 4 PK, Pemasangan Listrik, serta bangunan tempat Pompa, dan diperkiran menelan anggaran 100 juta,”katanya.20/6/22.
Terpisah Sukirno Kasun Sumurgung selaku Tim Pengelola Kegiatan (TPK) menjelaskan, bahwa pembuatan pengeboran satu unit sumur di dusun Sumurgung sudah dijalankan sesuai prosedur, dan itupun laporan pertanggung jawaban SPJ’ nya sudah terselesaikan juga tidak ada masalah.
“Pembuatan sumur bor sudah dijalankan sesuai prosedur, SPJnya juga sudah terselesaikan,”Ucapnya.
Sukirno mengatakan pihaknya sudah berulangkali menyampaikan ke lembaga pemerintahan desa, terkait pembuatan sumur bor yang dialokasikan dari anggaran dana desa sebesar Rp 150 juta, peruntukannya anggaran beberapa aitem, buat biaya pengeboran sumur, pembelian pipa paralon 8 inci, pemasangan listrik serta bangunan tempat pompa, dan itu pun sudah dijalankan sesuai rencana anggaran biaya (RAB) yang sudah ditentukan.
“Anggaran tersebut untuk biaya pengeboran, pembelian pipa paralon 8 Inci, pemasangan listrik, dan sudah dijalankan sesuai Rencana Anggaran Biaya,” pungkasnya.
Senada Kepala desa Sumurjalak menegaskan jika pelaksaaan pembuatan Sumur Bor sudah selesai dengan anggaran 150 juta, yang dianggarkan dari DD tahun 2020, dan sudah di SPJkan.(Budi/red)