Gresik | deputinews.com – Petugas gabungan Koramil, Polsek Kedamean, dan Pihak Kecamatan Kedamean melakukan razia di sejumlah lokasi yang diduga warung kopi pangku di Gresik. Total sebanyak 9 orang wanita terdiri dari 5 pramusaji dan 4 orang pemandu lagu yang diamankan dari hasil razia tersebut.
“Ada lima pramusaji yang kami amankan dari satu warung,” kata Camat Kedamean Sukardi, Selasa (21/6/2022) kemarin.
Sukardi mengatakan razia itu dilakukan pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB. Saat razia, banyak warung yang tutup dan dalam kondisi tergembok, namun petugas menemukan sebuah warung yang masih buka. Dari satu warung itu ada sejumlah bilik kamar yang digunakan para pramusaji untuk melayani pria hidung belang.
“Tadi waktu kami datang, banyak warung yang sudah tergembok. Kayaknya bocor tadi. Tapi ada satu warung yang buka. Memang Samaleak itu lokalisasinya berkedok warung-warung gitu. Di warung itu ada beberapa kamar untuk melayani,” tutur Sukardi.
Setelah membawa kelima pramusaji tersebut ke kantor Kecamatan, petugas membawa lima wanita tersebut ke Kantor Satpol PP Gresik untuk dilakukan pembinaan.
“Setelah dari kantor kecamatan, kelima pramusaji ini kita akan bawa ke Kantor Satpol PP pusat,” ujar Sukardi.
Sementara itu, Kasatpol PP Gresik Suprapto membenarkan bahwa pihaknya menerima lima wanita pramusaji warung pangku. Namun, karena sudah malam, pemeriksaan akan dilanjutkan besok pagi.
“Iya sore tadi dalam rangka operasi cipta kondisi ke Samaleak. Karena sudah malam pemeriksaan dilanjut besok pagi dan pemeriksaan kesehatan kelima pramusaji itu dilakukan di Puskesmas alun-alun,” kata Suprapto.
Suprapto menambahkan, selain Samaleak pihaknya juga mengamankan 4 pemandu lagu di warung pangku wilayah Cerme. Namun ia belum bisa menyebutkan siapa saja pramusaji yang diamankan karena pendataan akan dilakukan besok.
“Data pramusaji besok ya, Karena ada 4 orang pemandu lagu di warung Desa Ngabetan, Cerme juga. Keempatnya penunggu warung yg menyediakan karaoke di warung. Untuk 5 wanita yang melayani jasa plus-plus di Samaleak itu ada yang dari Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat. Jadi totalnya ada 9 wanita,” ucap Suprapto.