Mas Lindra raih Penghargaan dari Basnas RI.

 

deputinews.com.TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menerima Penghargaan sebagai Bupati Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik yang diserahkan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. Noor Achmad, MA. Penyerahan penghargaan tersebut diberikan pada acara BAZNAS Award Tahun 2024, Kamis (29/02/2024) di Hotel Bidakara, Jakarta. Tidak hanya Bupati, BAZNAS Kabupaten Tuban juga memperoleh penghargaan kategori Koordinasi Terbaik dengan Pemerintah Daerah.

Usai menerima penghargaan, Mas Lindra mengungkapkan penghargaan tersebut hasil kerja sama dan kolaborasi antara Pemkab Tuban, Baznas Tuban, UPZ dan seluruh elemen masyarakat. Hal tersebut, sesuai dengan amanat Presiden RI, Joko Widodo yang disampaikan Menag yang menekankan spirit kolaboratif dan gotong royong dalam pelaksanaan program pembangunan. Menurutnya, Baznas Tuban telah memberi dukungan banyak terhadap pelaksanaan program pembangunan.

Mas Lindra berharap program kerja Baznas Tuban hendaknya disinkronkan dengan Pemkab Tuban. Salah satunya pengentasan kemiskinan dan pengembangan sumber daya manusia. Pemkab Tuban menetapkan pengentasan kemiskinan menjadi program prioritas. “Kolaborasi Baznas Tuban mendukung percepatan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban,” terangnya.

Di samping itu, Baznas Tuban diharapkan meningkatkan pengelolaan dana Zakat Infaq Sodaqoh (ZIS) yang diarahkan pada program pemberdayaan masyarakat. Program pengembangan tersebut mampu menyasar sektor ekonomi, pendidikan hingga kesehatan. Dengan demikian, akan menciptakan multiplier effect dan mencetak masyarakat mandiri.

“Dari yang awalnya sebagai penerima zakat dapat berubah menjadi pemberi zakat,” tuturnya.

Senada dengan Bupati Tuban, Ketua BAZNAS Kabupaten, Ir. Agus Suryanto mengungkapkan rasa syukur atas diraihnya 2 penghargaan tersebut. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat kabupaten Tuban atas dukungan yang diberikan.

Agus Suryanto menjelaskan BAZNAS Tuban memiliki visi terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Visi tersebut berisikan dengan program Pemkab Tuban kaitannya dengan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Tuban. “BAZNAS Tuban memiliki 5 program prioritas yaitu Tuban Peduli, Tuban Taqwa, Tuban Sehat, Tuban Cerdas, dan Tuban Berdaya,” jelasnya. Untuk mendukung optimalisasinya program, Baznas Tuban selalu berkolaborasi bersama Pemkab Tuban.

Agus Suryanto mengimbau masyarakat dapat menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Tuban. Zakat yang terkumpul akan disalurkan kepada siapa yang berhak dan tepat sasaran. (MCT/red.).

Kontingen Gubug Remaja Cabang Bojonegoro Boyong 10 Medali dari Kabupaten Blora

 

Bloro _deputinews.com.
Kejuaraan Pencak Silat Blora Championship yang digelar pada 23-24 Februari 2024 di GOR Mustika Kabupaten Blora diikuti ratusan pesilat di tanah air, salah satu kontingen yang turut mengikuti kejuaran tersebut adalah Siswa siswi perguruan pencak silat Gubug Remaja Cabang Bojonegoro.

Dari 13 atlit yang bertanding, 10 Medali, dapat di boyong oleh atlit Gubug Remaja yang menamakan dirinya kontingen suryo wiwitan. Diantara 10 medali yang diraih yakni : 1 Emas tanding putri
4 perak ( 1 seni tunggal putri, 2 tanding putri dan 1 tanding putra)
5 perunggu ( 1 seni tunggal, 4 tanding putra).

Erwiyanto Manager kontingen Suryo Wiwitan mengatan bahwa atlit – atlit gubug remaja merupakan para atlit pendatang baru yang memiliki bakat dan mengerti tehnik bertanding dengan baik.

“Didapatnya medali tersebut supaya dapat mensuport siswa maupun warga untuk giat berlatih, supaya dapat meraih prestasi seperti yang lain, ” katanya. 24/2/24.

Sementara Bambang Setyawan Ketua Cabang perguruan pencak silat Gubug Remaja cabang Bojonegoro mengatakan, perandingan merupakan sarana menyalurkan hobi dan keahlian bela diri pencai silat.

“Gubug Remaja ini kan cinta damai, untuk menyalurkan hobi ya ikut dalam pertandingan, bukan menjadi petarung jalanan yang ujung – ujungnya berurusan dengan hukum”Tuturnya.

Menurutnya keberhasilan kontingen tak lepas dari jerih payah pelatih dan kerja sama yang baik di dalam team.(bud/red.)

Kontingen Gubug Remaja Cabang Bojonegoro Boyong 10 Medali dari Kabupaten Blora

 

Bloro _deputinews.com.
Kejuaraan Pencak Silat Blora Championship yang digelar pada 23-24 Februari 2024 di GOR Mustika Kabupaten Blora diikuti ratusan pesilat di tanah air, salah satu kontingen yang turut mengikuti kejuaran tersebut adalah Siswa siswi perguruan pencak silat Gubug Remaja Cabang Bojonegoro.

Dari 13 atlit yang bertanding, 10 Medali, dapat di boyong oleh atlit Gubug Remaja yang menamakan dirinya kontingen suryo wiwitan. Diantara 10 medali yang diraih yakni : 1 Emas tanding putri
4 perak ( 1 seni tunggal putri, 2 tanding putri dan 1 tanding putra)
5 perunggu ( 1 seni tunggal, 4 tanding putra).

Erwiyanto Manager kontingen Suryo Wiwitan mengatan bahwa atlit – atlit gubug remaja merupakan para atlit pendatang baru yang memiliki bakat dan mengerti tehnik bertanding dengan baik.

“Didapatnya medali tersebut supaya dapat mensuport siswa maupun warga untuk giat berlatih, supaya dapat meraih prestasi seperti yang lain, ” katanya. 24/2/24.

Sementara Bambang Setyawan Ketua Cabang perguruan pencak silat Gubug Remaja cabang Bojonegoro mengatakan, perandingan merupakan sarana menyalurkan hobi dan keahlian bela diri pencai silat.

“Gubug Remaja ini kan cinta damai, untuk menyalurkan hobi ya ikut dalam pertandingan, bukan menjadi petarung jalanan yang ujung – ujungnya berurusan dengan hukum”Tuturnya.

Menurutnya keberhasilan kontingen tak lepas dari jerih payah pelatih dan kerja sama yang baik di dalam team.(bud/red.)

Jembatan Glendeng  Resmi Dibuka.

TUBAN _ deputinews.com. Kondisi Jembatan Glendeng yang berlokasi di desa Simo, Kecamatan Soko yang sempat ditutup karena longsor kini telah berubah. Penantian warga untuk melintasi Jembatan Glendeng kini terjawab. Pemkab Tuban resmi membuka Jembatan Glendeng untuk dilintasi masyarakat umum, Kamis (01/02/2024).

Pembukaan kembali Jembatan Glendeng dilakukan Kepala Dinas PUPR,PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi bersama Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Tampak pula Kabid Bina Marga Dinas PUPR PRKP Tuban, Basdi, Camat Soko, Sucipto, dan Kepala Desa Simo, M. Syukur. Pembukaan kembali Jembatan Glendeng disambut baik warga setempat dan pengguna jalan.

Kepala Dinas PUPR PRKP Kabupaten Tuban, Agung Supriyadi mengatakan pengerjaan pembangunan jembatan penghubung Kabupaten Tuban dan Bojonegoro menelan biaya mencapai 20,8 milyar rupiah yang bersumber APBD tahun 2023. Proses pengerjaan Jembatan Glendeng dimulai sejak awal tahun 2023.

Agung Supriyadi menjelaskan pengerjaan Jembatan Glendeng dengan menerapkan pondasi bore pile dengan kedalaman mencapai 48 meter. Jembatan Glendeng berdiri di atas bangunan portal berupa beton. Pemilihan bore pile sebagai penyangga pondasi jembatan dengan alasan meminimalkan kerusakan akibat getaran sekaligus menjaga bangunan sekitar. Tidak hanya itu, pemilihan pondasi bore pile banyak digunakan pada konstruksi bangunan yang berlokasi di kawasan padat penduduk karena dianggap efektif dan tidak menyebabkan pergerakan tanah yang besar.

Dibangun di atas Bengawan Solo sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa, pembangunan Jembatan Glendeng juga diperkuat dengan pembuatan sheet pile di sebelah utara Jembatan Glendeng. Adapun total panjang sheet pile yang akan dibangun mencapai 84,8 meter untuk menahan tanah tidak longsor mengingat debit Bengawan Solo sering meluap. Harapannya, kondisi jalan dapat bertahan lama dan membawa multiplayer effect bagi masyarakat.

Berdasarkan aturan yang berlaku, lanjut Agung, Jembatan Glendeng termasuk dalam Jembatan Kelas III. Artinya, kendaraan yang dapat melintas memiliki dimensi ketinggian maksimal 2,8 meter dan beban tonase maksimal 8 ton. “Kebijakan ini sesuai dengan keputusan Forum Lalu Lintas Kabupaten Tuban dan Bojonegoro,” jelasnya.

Lebih lanjut, pembukaan Jembatan Glendeng akan mempermudah warga dari kedua Kabupaten untuk melintas. Selain itu, mempercepat arus distribusi barang yang sebelumnya harus memutar melintasi kecamatan Parengan. “Sehingga, pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan dengan lebih baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Simo, M. Syukur mengatakan pada Rabu malam (31/01/2024) warga Simo menggelar tasyakuran dan doa bersama. Sebanyak 27 tumpeng yang berasal dari swadaya warga dimakan bersama masyarakat yang hadir di Jembatan Glendeng. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai wujud syukur dan atas dibukanya kembali Jembatan Glendeng usai terputus akibat tembok penahan yang ambles.

Syukur menyampaikan terima kasih kepada Bupati Tuban, Mas Lindra dan Pemkab Tuban telah merealisasikan pembangunan jembatan yang telah dinantikan warga. “Terima kasih kepada Mas Lindra dan Pemkab Tuban. Semoga jembatan ini awet dan membawa bermanfaat bagi masyarakat umum,” tuturnya. (MCT /red ).