DISBUDPORAPAR Tuban kirim Empat talenta Tari ,Ke pemilihan Putra Putri tari Jawa Timur 2024, Ini selengkapnya

 

 

deputinews.com– Tuban Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) akan mengirimkan empat bakat terbaiknya untuk berpartisipasi dalam ajang kompetisi pemilihan Putra Putri Jawa Timur Tahun 2024.

 

Kepala Bidang Kebudayaan Disbudporapar Tuban, Sumardi, mengungkapkan bahwa keempat peserta yang mewakili Kabupaten Tuban dalam kompetisi yang diselenggarakan di Surabaya tanggal 3 hingga 4 Mei mendatang ini telah menjalani serangkaian seleksi ketat di tingkat Kabupaten.

 

“Sudah kita seleksi terlebih dahulu saat pemilihan Duta Tari Kabupaten Tuban,” terang Sumardi kepada reporter Diskominfo SP Tuban saat dihubungi melalui telepon, Selasa (30/4).

 

Dijelaskan dia, peserta yang dikirimkan terbagi menjadi dua kategori, yakni kategori cilik dan kategori remaja. Untuk kategori cilik, diwakili oleh Rizkia Maritza Oka Wijayanti. Sementara pada kategori remaja akan diwakili oleh Yoga Dimas Ariyansyah, Den Isyana Putri Nirwana, dan Saskia Cahyani.

 

Menurut keterangannya, keempat peserta tersebut akan diberangkatkan dari Tuban pada Jumat pagi untuk menjalani masa karantina di lokasi yang ditentukan sebelum tampil Grand Final yang diselenggarakan di Grand City Surabaya pada hari Sabtu.

 

Dengan persiapan yang telah dilakukan selama dua bulan terakhir, pihaknya berharap, ajang tersebut dapat memperkuat keberadaan budaya lokal di tingkat provinsi.

 

“Kami berharap adik-adik yang mengikuti pemilihan Putra Putri Tari Jawa Timur tahun ini bisa memperoleh nominasi yang dapat mengharumkan nama Kabupaten Tuban,” tandasnya. (MCT/Ted)

Kepala BNNP Jatim dan Bupati Tuban, ajak Masyarakat Perang Lawan Narkoba.

 

deputinews.com.TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., kunjungan kerja Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur, Brigjen. Pol. Drs. Mohamad Aris Purnomo di ruang kerja Bupati Tuban Kompleks Pendopo Krida Manunggal, Selasa (30/04/2024). Pertemuan kali ini juga dihadiri Kepala BNN Kabupaten Tuban, Tri Tjahyono, dan Kapolres Tuban, AKBP Suryono.

Kepala BNNP Jatim, Mohamad Aris Purnomo mengungkapkan kunjungan tersebut dalam rangka menguatkan komitmen pencegahan dan pemberantasan narkoba di Jawa Timur. Ia mengapresiasi atas dukungan Bupati Tuban dan Pemkab Tuban dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Tuban. Dukungan Pemkab Tuban membawa dampak positif terhadap kinerja BNN.

“Kami sampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban yang telah mengalokasikan hibah dan tanah untuk BNNK Tuban,” ungkapnya. Pada kesempatan ini, dilakukan perpanjangan kerjasama penyelenggaraan tempat rehabilitasi untuk korban penyalahgunaan narkoba.

Aris Purnomo mengajak seluruh masyarakat bersama-sama untuk menyelamatkan lingkungan sekitar, utamanya generasi muda, dari bahaya jerat narkoba. Di Kabupaten Tuban, kasus penyalahgunaan narkoba didominasi konsumsi pil karnopen. Penyalahgunaan narkoba akan membawa kerugian pada pelaku dan lingkungan sekitarnya.

Aris Purnomo mengimbau pengguna narkoba yang mengalami kecanduan dan ingin direhabilitasi dapat langsung mendatangi kantor BNNK Tuban. “Mereka tidak akan diproses hukum maupun pidana bahkan akan mendapatkan proses rehabilitasi dari tenaga ahli,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra menegaskan bahwa konsumsi narkotika hanya membawa efek negatif. Penyalahgunaan narkoba hanya mengundang kerugian bagi pengguna, keluarga, maupun lingkungan sosial di sekitarnya. “Jauhi narkoba karena masa depan kita masih sangat panjang,” serunya.

Mas Lindra menjelaskan Pemkab Tuban intens berkolaborasi dengan BNNK Tuban dalam berbagai program kegiatan. Pemkab Tuban juga mengalokasikan anggaran khusus untuk mempercepat pemberantasan narkoba di kabupaten Tuban. “Mulai dari sosialisasi, penindakan hukum, dan rehabilitasi,” terangnya.(MCT /red.)

Nobar TimnasU-23 VS. Uzbekistan di AbirawaTuban, Dipadati Ribuan Penonton.

 

 

deputinews.com.-Tuban – Acara nonton bareng (nobar) pertandingan semifinal Piala Asia AFC U-23 2024 antara Indonesia vs Uzbekistan di rest area Tuban Abirama, dipenuhi ribuan penonton, Senin (29/04) malam.

 

Masyarakat Kabupaten Tuban begitu antusias menyaksikan timnas kebanggaan mereka berlaga di semifinal Piala Asia AFC. Ribuan warga berbondong-bondong memadati area Tuban Abirama sejak pukul 18.00 WIB.

 

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky yang juga hadir bersama jajaran Forkopimda Tuban dalam nobar tersebut mengapresiasi masyarakat yang begitu antusias. Hal ini juga sejalan dengan tujuan dari direvitalisasinya rest area menjadi Tuban Abirama untuk menjadi ruang terbuka publik. “Luar biasa, inilah fungsi dari ruang terbuka publik yang dimanfaatkan dengan benar,” ucapnya.

 

Mas Lindra juga memuji penonton yang tertib dan kondusif selama pertandingan berlangsung. “Penontonnya kondusif, semua mendukung timnas kita, luar biasa,” imbuhnya.

 

Sementara itu, Kapolres Tuban AKBP Suryono juga mengungkapkan hal yang sama. Masyarakat Tuban begitu antusias menyaksikan tim kesayangan mereka berlaga di semifinal, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan. “Nggak papa 2-0 tapi yang pasti kita semua bersatu mendukung Indonesia,” seru Suryono.

 

Diketahui, hasil pertandingan tadi malam, Indonesia harus menelan kekalahan dari Uzbekistan. Namun, Timnas U-23 Indonesia masih memiliki peluang menuju Olimpiade Paris.

 

Peluang Indonesia tampil di olimpiade tersedia dua jalan. Pertama memperebutkan peringkat ke-3 dengan menghadapi tim yang kalah pada pertandingan Irak vs Jepang.

 

Namun, jika kesempatan itu gagal, masih ada jalan dengan melalui laga playoff antarzona menghadapi tim Afrika, Geunia.

Walaupun sempat terjadi sedikit insiden setelah pertandingan selesai, namun secara keseluruhan nobar Piala Asia AFC U-23 2024 di Tuban Abirama berlangsung lancar dan disambut antusias masyarakat, pada acara ini juga dihibur dengan hiburan musik Band, dance dan juga dibagikan banyak hadiah. (MCT/red).

Tiga tahun berturut turut Turunkan Prevalensi angka Stunting di Tuban .dinkes P2KB Tuban: Tahun 2023 Turun 7,1 Persen.

 

deputinews.com. -Tuban. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Kabupaten Tuban berhasil menurunkan angka stunting sebesar 7,1 persen.

 

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban, Esti Surahmi, menyampaikan bahwa pencapaian tersebut berhasil diraih berkat komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Tuban di bawah kepemimpinan Bupati Tuban—Aditya Halindra Faridzky, S.E., serta kolaborasi dan kerjasama dari seluruh pihak Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Tuban.

 

Dikatakannya, angka stunting di Kabupaten Tuban mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Pada tahun 2021, angka stunting mencapai 25,1 persen, kemudian menurun menjadi 24,9 persen pada tahun 2022. Hingga tahun 2023, angka stunting di Kabupaten Tuban berhasil menurun sebesar 7,1 persen menjadi 17,8 persen.

 

Lebih lanjut, Dalam upaya mencapai target prevalensi stunting nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024, pihak terkait terus menggencarkan sejumlah intervensi khusus sejak hulu. Salah satunya adalah dengan meningkatkan program edukasi yang ditujukan kepada berbagai kelompok, seperti remaja, calon pengantin, ibu hamil, dan ibu pascamelahirkan, orang tua dengan bayi di bawah dua tahun dan bayi di bawah lima tahun.

 

Selain itu, Dinkes P2KB Tuban juga secara aktif mengampanyekan penerapan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang salah satunya adalah dengan mendeklarasikan Kabupaten Tuban sebagai layak Open Defecation Free (ODF), serta melaksanakan berbagai langkah intervensi lainnya.

 

“Untuk tercapainya target tersebut, kami mengajak masyarakat Tuban khususnya ibu hamil untuk mengonsumsi makanan-makanan tinggi protein seperti ikan,” tutupnya. (MCT/red)

Peringatan hari otoda KE-28 Tekanan pembangunan Berkelanjutan menuju Ekonomi Hijau.

 

deputinews.com TUBAN – Pemkab Tuban menggelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 tahun 2024 di halaman Kantor Pemkab Tuban, Kamis (25/04/2024). Meski sempat diguyur hujan, peserta upacara tetap berada dalam barisan hingga rangkaian upacara selesai. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., membacakan arahan Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian yang mengusung tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”.
Sekda Tuban, Budi Wiyana mengatakan peringatan Hari Otonomi Daerah menjadi wahana memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran jajaran pemerintah daerah untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya dan lingkungan hidup. Sekaligus mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan model ekonomi yang ramah lingkungan.
“Tujuannya, untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ungkapnya.
Penerapan otonomi daerah, lanjut Sekda, melahirkan kebijakan desentralisasi kepada pemerintah daerah untuk melakukan pengelolaan sumber daya secara lebih efisien dan berkelanjutan. Termasuk melalui transformasi produk unggulan dengan tetap memperhatikan potensi daerah.
Di samping mendorong percepatan perbaikan kualitas pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam konteks ekonomi hijau, pemerintah daerah dihadapkan pada hambatan dan tantangan dalam pembangunan daerah. Diantaranya, penanganan stunting, penurunan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, peningkatan layanan public yang berkualitas melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Sekda Budi Wiyan menjelaskan pelaksanaan otonomi daerah mampu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (MCT /red.)

Buka Pelatihan PKP, Sekda. Pejabat Pengawas adalah ujung tombak dari masing masing OPD.

 

 

deputinews.com. Tuban – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si membuka Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan 2 Tahun 2024. Kamis (25/04).

Bertempat di Hotel Mustika Tuban, hadir pula dalam acara tersebut Kepala BKPSDM Tuban Fien Roekmini Koesnawangsih, Kepala UPTD Sertifikasi Kompetensi BPSDM Prov Jatim Susianah Satiani, Kepala OPD terkait, Camat, serta puluhan peserta pelatihan ASN eselon 4 dari berbagai OPD, Kecamatan dan Kelurahan.

Usai membuka diklat, Sekda Budi Wiyana mengatakan, para pengawas tersebut menjadi ujung tombak dari masing-masing OPD, sebab mereka adalah para pelaksana dalam setiap program yang telah disusun oleh OPD. “Keberhasilan program yang ada di OPD sangat tergantung pada mereka, untuk itu kesempatan diklat ini menjadi kawah candradimuka,” ungkap Sekda.

Namun, lebih dari itu, melalui pelatihan ini Sekda berharap, para peserta akan lebih menggali ide trobosan yang harus dikolaborasikan dengan permasalahan yang ada, agar target kinerja tercapai sesuai dengan prioritas. Selain itu, di era saat ini, pelayanan publik adalah kunci utama sebuah birokrasi. Tingkat pendidikan masyarakat yang semakin tinggi didukung dengan perkembangan teknologi informasi, harus diimbangi dengan percepatan adaptasi terhadap teknologi. “Cara lama harus ditinggalkan, sebab masyarakat sudah sangat pintar, teknologi semakin maju. Jadi kita tidak boleh ketinggalan,” jelasnya.

Mengenai hal tersebut, Sekda juga menambahkan, jika saat ini Pemkab Tuban tengah menyiapkan sebuah aplikasi yang terintegrasi untuk pengawasan kinerja ASN. Aplikasi ini akan berkolaborasi dengan kementerian yang akan melakukan penilaian kinerja secara real time. “Jadi apa yang mereka kerjakan dalam sehari dapat terekam dengan jelas, juga hasilnya kelihatan. Saat ini aplikasi tersebut masih dikembangkan,” imbuhnya.

Lebih dari itu, Sekda Budi Wiyana menegaskan, hal paling penting adalah setiap program yang dikerjakan di setiap OPD harus berkesinambungan.

“Intinya pencapaian target kinerja yang harus nyambung dengan pelaksanaan, yang ujungnya untuk kesejahteraan masyarakat,” tutup Sekda.

Sementara itu, Kepala UPTD Sertifikasi Kompetensi BPSDM Prov Jatim Susianah Satiani mewakili Kepala Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa timur mengatakan, mengemban amanah sebagai pejabat pengawas adalah sebuah tanggung jawab.

Badan Pengembangan SDM Provinsi Jawa timur terus berkomitmen untuk menciptakan ASN berkualitas, untuk dapat melaksanakan prioritas pembangunan nasional. Adapun lima kerja prioritas pembangunan saat ini adalah pembangunan SDM, infrastruktur, simplifikasi regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi. “Dua diantaranya pembangunan SDM dan penyederhanaan birokrasi paling relevan saat ini,” ucapnya.

Selain itu, secara global pelaksanaan program pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), yang diantaranya mengurangi kemiskinan, kesenjangan social, dan melindungi lingkungan, menjadi poin penting saat ini. Ia menegaskan, menyiapkan SDM unggul dibidang pemerintahan yang pekerja keras, terampil dan bertalenta juga berdaya saing global dengan menguasai Iptek, menjadi sebuah kewajiban. “Pemerintah sadar betul perihal tantangan global tersebut. Untuk itu, tuntutan dan tantangan zaman saat ini harus dihadapi dengan usaha dan optimisme,” timpalnya. (MCT/red.)

Sekda Tuban bersama sentra Margo laras Kemensos Seluruh Bantuan atensi Untuk Penyandang disabilitas.

deputinews.com-TUBAN – Pemkab Tuban bersama Sentra Margo Laras Kementerian Sosial (Kemensos) di Pati menyerahkan Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Kluster Penyandang Disabilitas, Rabu (24/04/2024). Bertempat di ruang Dandang Wacana Setda Tuban, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., didampingi Kepala Sentra Margo Laras di Pati, Proboretno Kuncororini menyerahkan bantuan Atensi kepada penerima manfaat.
Hadir pula pada kesempatan ini, Kepala Dinsos P3A dan PMD, Sugeng Purnomo beserta jajaran, TKSK Kabupaten Tuban, dan staf Kepala Sentra Margo Laras.

Sekda Tuban, Budi Wiyana menyatakan Pemkab Tuban di bawah kepemimpinan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, memberi perhatian terhadap keberadaan PMKS, utamanya penyandang disabilitas. Saat ini terus dilakukan pendataan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan penyandang disabilitas.

Data yang dikumpulkan akan menjadi data terpadu untuk digunakan sebagai dasar penetapan kebijakan. Mengingat tiap PMKS maupun penyandang disabilitas memerlukan penanganan khusus. “Dukungan TKSK maupun pendamping sosial lainnya sangat diperlukan guna pemutakhiran data yang ada,” ungkapnya.

Selain penyaluran bantuan, Pemkab Tuban juga mengupayakan adanya program pemberdayaan bagi penyandang disabilitas yang memiliki potensi. Diantaranya, kursus menjahit, sulam, pijat maupun kemampuan lainnya. Sekda Tuban mengatakan pemberdayaan tersebut diharapkan mampu menjadikan PMKS dapat mandiri, baik untuk mengurus dirinya bahkan mendukung ekonomi keluarga penerima manfaat.

Lebih lanjut, Pemkab Tuban selalu bersinergi stakeholder berkaitan dengan pelaksanaan program rehabilitasi sosial bagi PMKS maupun penyandang disabilitas. Bantuan yang diterima dapat dimaksimalkan dengan sebaik mungkin. Pendamping sosial maupun TKSK dapatnya melakukan monitoring dan memberi pendampingan lanjutan apabila diperlukan. Diharapkan melalui kolaborasi lintas sektoral,

program rehabilitasi sosial yang dijalankan membawa manfaat besar bagi penerima.
Sekda Budi Wiyana menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan perhatian Sentra Margo Laras Kemensos terhadap PMKS dan penyandang disabilitas di Kabupaten Tuban. Kedepannya, kerjasama semacam ini diharapkan dapat terus dijalankan dan ditingkatkan, baik penerima maupun jenis bantuan.

Kerjasama tersebut dapat diarahkan berkaitan dengan pembinaan maupun pemberdayaan.
Sementara itu, Kepala Sentra Margo Laras Kemensos di Pati, Proboretno Kuncororini menerangkan pihaknya akan menyalurkan sejumlah bantuan Atensi kluster penyandang disabilitas di kabupaten Tuban. Jenis bantuan yang disalurkan diantaranya alat bantu kursi roda, walker, tongkat penuntun adaptif sebanyak 25 paket, paket nutrisi sebanyak 58 paket, bantuan kewirausahaan sebanyak 57 penerima manfaat. “Proses penyaluran dilakukan selama 2 hari ke depan,” jelasnya.
Proboretno menjelaskan sebelum diserahkan kepada penerima, pihaknya melakukan verifikasi dan validasi atas usulan calon penerima yang diusulkan Dinsos setempat.
Data yang diterima dilakukan pendataan lanjutan dan assessment untuk selanjutnya dilakukan proses penyaluran bantuan.

Perempuan berhijab ini berharap bantuan yang diserahkan dapat membantu mempermudah mobilitas penyandang disabilitas sehari-hari. Sehingga, memotivasi penyandang disabilitas untuk kian berdaya dan mandiri. Sedangkan, bantuan kewirausahaan yang dapat menjadi stimulus bagi penerima manfaat. Bantuan yang ada dapat dimaksimalkan menjadi salah satu pendapatan bulanan. (MCT/red)

Mas lindra teken komitmen bersama ,penyelenggaraan  good Governance.

deputinews.com. TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., melakukan Penandatanganan Komitmen Bersama Untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Baik (good governance), Bebas dari KKN dan Antikorupsi, Selasa (23/04/2024). Bertempat di ruang rapat Inspektorat Kabupaten Tuban, penandatanganan Komitmen juga diikuti Sekretaris Daerah, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., dan pimpinan OPD.
Penandatanganan komitmen bersamaan dengan kegiatan Sosialisasi Hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) tahun 2023 dan Penyuluhan Anti Korupsi oleh KPK kepada Pemkab Tuban.
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky mengungkapkan penandatanganan komitmen bersama sebagai bentuk peneguhan kembali untuk menyelenggarakan pemerintahan bersih dari KKN dan Antikorupsi. Pelaksanaan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik harus dijalankan sesuai dengan koridor aturan yang berlaku. Dengan demikian akan mampu mengeliminasi penyimpangan yang mungkin akan timbul.
Mas Lindra menegaskan bahwa komitmen tersebut harus ditindaklanjuti pada tiap OPD hingga unit terkecil. Perencanaan pada tahap awal akan sebagai bentuk pencegahan. Dalam pelaksanaannya harus dijalankan sesuai dengan tahapan perencanaan yang ada. “Sehingga dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” tegasnya.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kabupaten Tuban, Aguk Waluyo Raharjo menjelaskan penandatangan komitmen bersama sebagai bentuk tindak lanjut atas SPI tahun 2023. Sekaligus memenuhi upaya pencegahan korupsi melalui Monitoring Center For Prevention (MCP) dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI. MCP merupakan upaya yang dilakukan oleh KPK RI untuk mendorong pencegahan korupsi melalui upaya-upaya preventif dengan melakukan intervensi.
Pasca penandatangan komitmen, pimpinan OPD diharapkan dapat menjabarkan materi tentang Pemerintahan yang Baik, Bebas dari KKN dan Anti Korupsi di unit masing-masing. Budaya Anti Korupsi harus dijalankan baik pada tataran penyelenggaraan pemerintahan hingga pelayanan publik.
Aguk Waluyo mengatakan implementasi good governance, bebas dari KKN dan Antikorupsi akan mengantarkan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik di kabupaten Tuban dapat berjalan sesuai dengan ketentuan. Di samping itu, perlu adanya kegiatan inovatif dan kolaboratif dengan melibatkan pihak internal dan eksternal. “Langkah tersebut untuk mendongkrak peningkatan capaian target kinerja,” jelasnya. (MCT/red).

Di Tengah Terik Matahari, Para Pendekar Perguruan Pencak Silat Gubug Remaja, Peragakan Jurus dan Buka Pesilat.

 

Deputinews.com.-Bojonegoro. Puluhan warga perguruan pencak silat Gubug Remaja Cabang Bojonegoro memadati lapangan SMK Rodhotuttolibin Balen Bojonegoro – Jawa Timur, dalam rangka Silaturrahim dan Halal bi halal bulan Syawal 1445 H, 21/4/2024.

Tampak hadir di lapangan tersebut para sesepuh perguruan pencak silat Gubug Remaja Cabang Bojonegoro, yang disyahkan era 80 an, yakni Bp Zaeni, Bp. Muh Ali Arifa’i merupakan sejarah awal mula perkembangan perguruan kelahiran kota Ngawi ini di Kabupaten Bojonegoro.

Tak hanya itu, tampak penasehat Cabang Bp Jauri, Bp Moh Abu Khoir juga turut hadir dalam halal bihalal tersebut. Selain itu sejumlah pengurus cabang,
Ketua Cabang beserta pengurus harian juga membaur dalam suasan silaturrahim.

Teeiknya matahari tak menyurutka para pendekar untuk mengasah kemmpuan, Selain silaturrahim moment tersebut di isi dengan sejumlah peragaan, mulai buka pesilat khas Gubug Remaja, hingga jurus – jurus khas pencak silat ini yang diolah menjadi gerak seni, yang di peragakan oleh sesepuh, pengurus cabang hingga para warga Gubug Remaja cabang Bojonegoro.

Di tengah peragaan seni beladiri kelahiran kota ngawi ini, Ketua Cabang perguruan pencak silat Gubug Remaja Bambang setyawan mengatakan jika kegiatan halal bihalal ini merupakan kegiatan yang diikuti warga gubug remaja dengan tujuan untuk mempererat tali silaturrahim sesama keluarga besar gubug remaja Cabang Bojonegoro.

“Halal bihalal ini bertujuan untuk mempererat tali silaturrahim” katanya.

Menurutnya pencak silat ini adalah budaya warisan leluhur yang senantiasa harus di jaga kelesarianya, dan di jaga kewibawanya.

“Pencak silat Gubug Remaja merupakan budaya warisan dari leluhur yang harus di jaga kelestarianya dan kewibawaanya, jangan sampai di kotori dengan prilaku prilaku yang merugikan masyarakat, apalagi di salah gunakan, ” Ucap pria yang juga pemimpin redaksi mmc network ini.

“Jadi lah pendekar yang beraqlakul karimah, berbudi pekerti luhur, yang bermanfaat untuk Agama, masyarakat bangsa dan Negara,” pungkasnya.(bud /red.).

DPRD Tuban gelar Halalbihalal,momen saling bermaafan.

 

 

 

deputinews.com.– Tuban Masih dalam suasana Lebaran tahun 2024, Sekretariat DPRD Kabupaten Tuban menggelar Halalbihalal, Senin (22/04/2024) di ruang Rapat Paripurna DPRD Tuban. Penyelenggaraan Halalbihalal setelah dilakukannya Rapat Paripurna DPRD kabupaten Tuban dalam rangka Penyampaian Rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Tuban Akhir TA 2023.

Hadir pada kesempatan ini, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H. M. Miyadi, S.Ag., MM., Wakil Ketua DPRD, Sekda Kabupaten Tuban, pimpinan OPD dan anggota DPRD Kabupaten Tuban. Peserta rapat secara bergantian bersalaman dengan Bupati Tuban bersama Ketua DPRD Tuban dan Wakil Ketua DPRD Tuban.

Mas Lindra menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Kabupaten Tuban selama 3 tahun terakhir. Koordinasi dan kolaborasi dengan DPRD kabupaten Tuban menjadi program pembangunan berjalan on the track. “Sehingga tujuan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud,” ungkapnya.

Mas Lindra menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan DPRD kabupaten selama ini. Prestasi yang diraih menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral. Karenanya, harus dapat dijadikan motivasi untuk bekerja lebih baik. Kritik dan saran yang disampaikan masyarakat dan DPRD menjadi bahan evaluasi untuk bekerja lebih maksimal.

Pelaksanaan Halalbihalal kian Istimewa karena berdekatan dengan hari ulang tahun Ketua DPRD Tuban ke-56 tahun. Mas Lindra mengatakan Ketua DPRD merupakan sosok yang mengayomi, selalu memberikan wejangan untuk demi kemajuan Kabupaten Tuban. “Semoga selalu sehat, bahagia, dan terus berkontribusi demi masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Tuban, H. M. Miyadi menjelaskan sebagai manusia sudah menjadi ketetapan akan memiliki kesalahan, kekhilafan, dan kekurangan. Karenanya, manusia diharuskan untuk mengedepankan sikap saling memaafkan.

Miyadi menerangkan pada bulan Ramadan lalu, umat muslim digembleng untuk menjadi pribadi lebih baik. Selain itu, harta yang dimiliki juga dibersihkan dengan membayar zakat. “Sehingga, dapat kembali menjadi pribadi yang fitri”
Miyadi mengatakan hakikat pelaksanaan Halalbihalal berupa wadah saling memaafkan atas semua khilaf. Selain itu, saling menguatkan dan menyelaraskan gagasan demi kepentingan masyarakat Kabupaten Tuban. “Atas nama pribadi dan DPRD Kabupaten Tuban, saya mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita selalu diridhoi Allah untuk membangun Kabupaten Tuban,” terangnya. (MCT/red).