deputinews.com.-TUBAN – Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., didampingi Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum, S.Ag., M.Pd.I., dan Forkopimda Tuban melepas keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) Kabupaten Tuban tahun 2024, Senin (13/05/2024). Rombongan CJH yang berjumlah 1.157 orang dilepas dari Pendapa Kridha Manunggal Tuban menuju Asrama Haji Surabaya.
Tampak hadir pula, Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., pimpinan OPD, Ketua MUI Kabupaten Tuban, KH. Abdul Matin Djawahir, dan perwakilan organisasi keagamaan di Tuban.
Dihadapan CJH, Bupati Tuban, Mas Lindra menyampaikan keinginannya untuk dapat berangkat menunaikan ibadah haji dan umrah. Namun, karena beberapa hal mengakibatkan dirinya belum bisa berangkat haji. “Sejujurnya saya sangat iri dengan bapak ibu sekalian karena telah mendapat kesempatan lebih awal untuk berangkat lebih dahulu dibandingkan saya,” ungkapnya.
Mas Lindra menuturkan
kesempatan menjadi tamu Allah SWT. ini adalah sebuah keistimewaan. Menurutnya, menjadi CJH merupakan keberkahan yang sangat diinginkan umat muslim di seluruh dunia.
Lebih lanjut, CJH diminta fokus beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, CJH diimbau untuk selalu menjaga kesehatan, kelengkapan dokumen pribadi seperti Visa dan paspor. CJH juga hendaknya saling menjaga. Mengingat, saat pelaksanaan haji akan berkumpul dengan manusia dari berbagai negara. “Pemkab Tuban berkolaborasi dengan Kemenag Tuban menyediakan petugas haji yang dapat diminta tolong kapanpun,” sambungnya.
Mas Lindra menitip doa dari CJH untuk mendoakan Kabupaten Tuban tetap adem ayem, guyub rukun masyarakatnya. Ia juga minta permohonan maaf karena tidak bisa hadir saat manasik haji massal beberapa waktu lalu. “Berangkat dalam kondisi sehat, pulang juga harus sehat. Dan semoga menjadi haji mabrur mabrurah,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Umi Kulsum mengatakan jumlah CJH asal Kabupaten Tuban yang diberangkatkan sebanyak 1.157 orang atau berkurang 6 orang dari jumlah saat Manasik Haji Massal terakhir yaitu 1.163 orang. Adapun penyebab pengurangan tersebut dikarenakan 3 orang sakit dan 3 orang mengalami kendala saat pengurusan visa.
“Alhamdulillah, perkembangan terbaru visa telah selesai namun baru bisa berangkat dengan kloter lain,” jelasnya.
Umi Kulsum menjelaskan CJH asal Kabupaten Tuban akan terbagi dalam kloter 11, 12, 13 dan 14. Khusus untuk Kloter 14, CJH asal Kabupaten Tuban akan bergabung dengan CJH asal Kota Batu dan Kota Surabaya. (MCT/red)