Pemilihan Cung dan nduk Tahun 2024 Gali potensi para pemuda Tuban.

 

 

deputi news. Com. -Tuban – Pemilihan Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban tahun 2024 memasuki babak puncak. Sebanyak 20 finalis bertanding pada Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban 2024, Sabtu (29/06) malam.

 

Bertempat di Tuban Abirama, Malam Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban 2024 juga dimeriahkan dengan kedatangan Raka Raki Jawa Timur dan Duta Wisata dari beberapa wilayah sekitar Kabupaten Tuban.

 

Kegiatan ini dihadiri langsung Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., bersama jajaran Forkopimda Tuban, pimpinan OPD terkait, warga Kabupaten Tuban dari berbagai kecamatan.

 

Mas Lindra, sapaan Bupati Tuban, memberikan apresiasi atas terselenggaranya grand final pemilihan Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban 2024. Ia mengungkapkan kekagumannya atas rasa percaya diri dan kemampuan yang ditunjukkan 20 finalis Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban.

 

“Cung Ndhuk Tuban akan menjadi role model generasi muda Kabupaten Tuban yang membanggakan,” ujarnya.

 

Mas Bupati menjelaskan Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban bukan sekadar tampan dan cantik rupawan. Lebih dari itu, mereka diharuskan memiliki attitude dan kepekaan sosial. Hal tersebut penting dimiliki lantaran mereka akan menjadi percontohan bagi bakal generasi muda Tuban yang lain untuk bisa bersaing di tingkat Jawa Timur hingga nasional maupun internasional.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tuban, Muhammad Emawan Putra dalam laporannya menyebutkan, ajang pemilihan Duta Wisata Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban dihelat untuk meningkatkan keikutsertaan generasi muda dalam membangun desa menata kota, terlebih pada sektor wisata dan ekonomi kreatif.

 

Selain itu, mendorong generasi muda terlibat dalam pengembangan pariwisata dengan memberikan ide mengenai pariwisata juga ekonomi kreatif. “Cung dan Ndhuk ini juga bertujuan untuk meningkatkan SDM, serta menumbuhkan kecintaan generasi muda pada pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

 

Ia menambahkan, Cung dan Ndhuk Kabupaten Tuban yang terpilih disiapkan untuk nantinya dapat bersaing dalam ajang duta pariwisata tingkat provinsi atau ajang Raka Raki Jawa Timur.

 

Proses penilaian dilakukan secara profesional dengan melibatkan pakar di tiap bidangnya. Adapun gelar Cung Kabupaten Tuban tahun 2024 diraih Rangga Meulungga Daniarko. Sedangkan gelar Ndhuk diraih oleh Jessica Valentino Vigyx.

 

Untuk diketahui, Cung Rangga Meulungga Daniarko merupakan mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur. Sedangkan, Ndhuk Jessica Valentino Vigyx adalah siswi SMKN 2 Tuban. Keduanya akan mengemban tugas sebagai Duta Wisata Kabupaten Tuban selama dua tahun ke depan. (MCT/red)

Olahraga bersama lintas sektor Pada hari Bhayangkara 78 di, Kabupaten Tuban.

Olahraga bersama lintas sektor Pada hari Bhayangkara 78 di, Kabupaten Tuban.

deputi news. Com -TUBAN – Sinergitas antara Pemkab Tuban bersama Forkopimda menjadi kunci keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tuban. Guna memperkuat jalin sinergitas, sejumlah kegiatan diselenggarakan. Salah satunya Jalan Sehat dan Olahraga Bersama dalam rangka Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024 di halaman Mapolres Tuban.

Tampak hadir pada kesemp
atan ini, Kapolres Tuban, AKBP Suryono, Dandim 0811/Tuban, Letkol Inf Dicky Purwanto, Sekda Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Kepala BNNK Tuban, Tri Tjahyono, dan jajaran personil Polres, Kodim, Kompi Senapan C, dan Pemkab Tuban.
Kapolre Tuban, AKBP Suryono mengatakan peringatan Hari Bhayangkara ke-78 menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas lintas sektor.

Kekompakan yang terjalin pada level Forkopimda menjadi contoh bagi masyarakat Tuban. “Bersama-sama dalam menjalin kebersamaan membawa kemajuan Kabupaten Tuban,” ungkapnya.
Kapolres Tuban mengatakan sejumlah kegiatan akan diselenggarakan hingga puncak Hari Bhayangkara ke-78 tahun pada tanggal 1 Juli mendatang. Pada puncak acara peringatan Hari Bhayangkara tepatnya 1 Juli 2024, akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit dengan lakon Bima Kruto yang dibawakan dalang Ki Bayu Aji.

“Kami mengundang masyarakat untuk ikut menyaksikan wayang kulit di Abirama,”
Sekda Kabupaten Tuban, Budi Wiyana menyampaikan pesan dari Bupati Tuban, Aditya Halindra yang memberikan apresiasi atas terselenggaranya olahraga Kapolres Tuban dan jajarannya. Selaras dengan Kapolres Tuban, masyarakat Kabupaten Tuban diharapkan selalu menjaga kondisi tertib dan guyub rukun.
Lebih lanjut pondasi utama keberhasilan pembangunan adalah masyarakat. “Masyarakat yang aktif berkontribusi dan mampu menjaga ketertiban demi kemajuan Kabupaten Tuban,” jelasnya

Sekda Budi Wiyana menambahkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan pada beberapa instansi pemerintah. Sinergitas antar pemangku kebijakan di Kabupaten Tuban akan kian mantap melalui kegiatan informal. “Dengan berolahraga bersama maka akan semakin solid,” tandasnya. (MCT/red)

Kebut penurunan Stunting, Pemkab Tuban gelar rembuk Stunting.

 

deputinews com.-Tuban- Dalam rangka mendukung percepatan penurunan stunting, Kabupaten Tuban menyelenggarakan kegiatan “Rembuk Stunting” di Pendapa Kridha Manunggal Tuban, Rabu (26/06).

 

Kegiatan ini bertujuan untuk membahas perencanaan percepatan pencegahan dan penurunan stunting melalui peningkatan kualitas delapan aksi konvergensi sebagai instrumen untuk memastikan efektivitas intervensi layanan terhadap sasaran prioritas stunting.

 

Acara ini diikuti oleh 213 peserta, termasuk perwakilan dari Polres Tuban, Kodim 0811 Tuban, DPRD Kabupaten Tuban, Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, OPD di lingkungan Pemkab Tuban, camat, puskesmas, koordinator penyuluh KB, kader tim pendamping keluarga, satgas stunting, serta perwakilan dari organisasi profesi kesehatan Tuban.

 

Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Budi Wiyana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan rembuk stunting yang digelar oleh Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Tuban.

 

“Atas nama Pemkab Tuban, kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas digelarnya kegiatan rembuk stunting hari ini yang merupakan aksi ketiga dari 8 aksi konvergensi stunting,” tuturnya.

 

Adapun substansi dari 8 aksi konvergensi stunting, yakni Aksi 1: Analisa Situasi Stunting, Aksi 2: Rencana Kegiatan, Aksi 3: Rembuk Stunting, Aksi 4: Regulasi Tentang Stunting, Aksi 5: Pembinaan Unsur Pelaku, Aksi 6: Sistem Manajemen Data, Aksi 7: Data Cakupan Sasaran dan Publikasi Data, Aksi 8: Review Kerja.

 

Sekda Tuban berharap seluruh pihak yang terlibat dapat bekerja dengan optimal dan konsisten dalam setiap tahapan, serta melibatkan seluruh stakeholders. Dirinya menyatakan bahwa upaya ini tidak akan berhasil dicapai jika hanya pemerintah, khususnya Dinkes P2KB Tuban yang bekerja.

 

“Menyampaikan pesan Mas Bupati, Aditya Halindra Faridzky, kita harus memastikan kekompakan, kebersamaan bersama seluruh stakeholders. Tidak hanya pemerintah, tetapi juga non-pemerintah harus bekerja sama dalam percepatan penurunan stunting,” tegasnya.

 

Lebih lanjut, kegiatan ini diawali dengan penandatanganan pernyataan komitmen bersama oleh seluruh pimpinan Pemkab Tuban serta perwakilan dari peserta undangan yang hadir, untuk mendukung pelaksanaan percepatan penurunan stunting terintegrasi di Kabupaten Tuban. (MCT/red)

Kedatangan  Jemaah haji Tuban Disambut isak tangis keluarga, Kemenag : 5 Jemaah meninggal Dunia.

deputinews.com-Tuban – Seluruh jemaah haji Kabupaten Tuban tahun 2024 telah kembali ke Kabupaten Tuban. Tangis haru pecah manakala rombongan jemaah haji asal Kabupaten Tuban tahun 2024 kembali bertemu dengan keluarga di Kompi Senapan C. Kepulangan mereka yang tergabung di kloter 11, 12, 13 dan 14 dilakukan secara bertahap. Kloter 11, 12, dan 13 tiba pada Selasa (25/06). Sedangkan, kloter 14 tiba di Kompi Senapan C kawasan Jalan Sunan Kalijaga pada Rabu (26/06).

Pada hari Selasa, jemaah haji kloter 11 tiba di Kabupaten Tuban pada pukul 15.00 WIB. Selanjutnya, pada pukul 21.00 WIB, kloter 12 dan disusul kloter 13 tiba di kawasan Kompi Senapan C Jalan Sunan Kalijaga.

Staf Ahli Bupati Tuban Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Didik Purwanto, S.Pd., M.Si., menyampaikan terima kasih kepada panitia penyelenggara, pendamping, hingga keluarga jemaah haji yang kondusif selama proses pemulangan haji. Setibanya di rumah, jemaah haji juga diminta menjaga kesehatan setelah tiba di rumah.

“Biasanya ada banyak tamu yang berkunjung, karenanya harus pandai-pandai menjaga kesehatan,” tuturnya.

Didik Purwanto mengatakan proses pemulangan jemaah haji asal Kabupaten Tuban berjalan lancar. Jemaah haji diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya menumpang 26 armada bus dengan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan tenaga medis. Sedangkan, barang bawaan jemaah haji dimuat dalam 1 truk kontainer tiap kloter yang menjadi satu iring-iringan jemaah haji.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum, S.Ag., M.Pd.I., menjelaskan jumlah jemaah haji asal Kabupaten Tuban tahun 2024 mencapai 1.166 orang. Jemaah haji terbagi di kloter 11 sebanyak 336, kloter 12 sebanyak 336 orang, kloter 13 sebanyak 336 orang, kloter 14 sebanyak 59 orang, dan 6 orang jemaah haji yang tergabung dengan kloter daerah lain.

“Jemaah haji asal Kabupaten Tuban yang meninggal dunia sebanyak 5 orang,” ujarnya. Selain itu, masih terdapat 1 jemaah haji dari kloter 13 masih menjalani perawatan di Kota Medan. Jemaah haji mengalami penurunan kondisi kesehatan saat transit di Bandar Udara Internasional Kualanamu Kota Medan.

Umi Kulsum menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemkab Tuban, Polres, dan semua pihak yang turut mensukseskan rangkaian pelaksanaan ibadah haji. Pelayanan haji mengalami peningkatan tiap tahunnya. “Jemaah haji asal Tuban bercerita ke saya bahwa dia sangat senang mendapat pelayanan selama rangkaian ibadah haji,” ujarnya.

Pihaknya akan tetap meningkatkan pelayanan yang lebih baik agar jemaah haji kian mudah dan nyaman saat menjalankan rukun Islam kelima tersebut. (MCT/red)

Mas Linda serahkan 953 SK PPPK Tahun 2023 Kabupaten Tuban

 

deputinews. Com. -TUBAN – Wajah-wajah penuh kebahagiaan tampak pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 Kabupaten Tuban. Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menyerahkan dokumen Surat Keputusan Pengangkatan PPPK tahun 2023 Kabupaten Tuban kepada perwakilan penerima di Pendapa Krida Manunggal Tuban, Jumat (21/06/2024).

Sebanyak 953 orang menerima SK Pengangkatan PPPK tahun 2023 Kabupaten Tuban. Adapun rincian penerima terdiri atas 554 orang tenaga kesehatan, 329 orang tenaga guru, dan 70 orang tenaga teknis. Hadir pada kesempatan ini, Sekda Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., pimpinan OPD dan Camat, Direktur RSUD dr. R. Koesma dan Ali Manshur.
Bupati Tuban, Mas Lindra mengungkapkan penyerahan SK menjadi momen yang berharga dan sudah lama dinantikan. Karenanya, harus dimaknai
sebagai motivasi untuk meningkatkan profesionalitas.

aparatur Pemkab Tuban. Capaian yang ditorehkan menjadi hasil atas ikhtiar selama ini. “Saya menyampaikan selamat kepada bapak, ibu, saudara sekalian,” ungkapnya.
Mas Lindra menekankan agar PPPK memberikan kinerja terbaik. Selain itu, terus mengembangkan kompetensi diri dan terus berinovasi memberikan karya terbaik untuk masyarakat kabupaten Tuban.
Jelang waktu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tenaga guru diminta jeli membaca kondisi di lingkungan masing-masing. Bupati Tuban berpesan kepada tenaga guru untuk mengedukasi masyarakat agar menyekolahkan anak dan tidak putus sekolah. “Saya berharap guru menjadi motivator dan inspirator untuk semangat belajar,” jelasnya.

Tenaga kesehatan di Kabupaten Tuban diminta membantu warga masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan. Apabila menemukan warga yang belum memiliki jaminan kesehatan, hendaknya diberikan pengertian untuk segera mengurus kepesertaan. Jika memang berasal dari keluarga yang tidak mampu, dapat diusulkan untuk menjadi penerima BPJS Kesehatan yang didanai pemerintah.
Selain itu, tenaga teknis juga mendapat pesan untuk dapat menyusun program kerja yang mengacu pada keilmuan masing-masing. Sehingga menghasilkan lompatan pada sejumlah aspek pembangunan di Kabupaten Tuban.

Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban telah mengajukan pengusulan pengadaan PPPK dan CPNS tahun 2024. Adapun jumlah yang diajukan mencapai 826 formasi. Ini menjadi bentuk kepedulian bagi tenaga Non-PNS untuk mendapatkan peningkatan kesejahteraan. Juga memberi kesempatan bagi mereka yang ingin mengabdi untuk Kabupaten Tuban melalui jalur CPNS. (MCT/red)

Tasyakuran 3 tahun Kepemimpinan Mas Lindra

 

deputinews. Com. -TUBAN – Pada 20 Juni 2024, tepat tiga tahun Kabupaten Tuban dipimpin Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE. Bertempat di Rumah Dinas Bupati Tuban Kompleks Pendapa Kridha Manunggal Tuban digelar tasyakuran dan doa bersama, kegiatan ini dihadiri ibunda dari Bupati Tuban, Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si., Sekda Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., Ketua II Bidang Pendidikan dan Peningkatan Ekonomi Keluarga TP PKK Kabupaten Tuban Aulia Hany Mustikasari, pimpinan OPD dan Camat. Pada kesempatan ini, juga dibagikan santunan dan bingkisan untuk 25 anak yatim piatu.

Mas Lindra menyatakan 20 Juni menjadi tanggal yang membawa kesan mendalam. Pada tanggal 20 Juni juga menjadi tanggal ulang tahun ibunda tercinta. “Momen ini sekaligus wahana bagi saya untuk refleksi diri,” tambahnya.

Bupati Tuban mengungkapkan waktu 3 tahun menjadi perjalanan yang penuh dinamika. Telah banyak prestasi dan lompatan besar yang berhasil diterohkan baik ditingkat provinsi maupun nasional. Menurutnya, capaian tersebut berkat kerjasama dan kolaborasi bersama.

Mas Lindra menuturkan pencapaian yang diraih bukan karena satu orang yang hebat. Melainkan buah dari kerjasama dan kekompakan. Perbedaan pendapat adalah proses dinamika menjalankan pemerintahan. “Semuanya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Lebih lanjut, kontribusi aparatur Pemkab Tuban menjadi bentuk pengabdian dan tanggung jawab. Sekaligus ladang ibadah agar bermanfaat bagi sesama manusia. Kritik, saran, dan masukan menjadi bentuk loyalitas aparatur terhadap tanggung jawab jabatan yang diemban. Di samping itu, loyalitas dan dedikasi seluruh elemen masyarakat membawa dampak terhadap pembangunan di Kabupaten Tuban.

Mas Lindra mengatakan tahun ini menjadi tahun terakhir pada periode pertama selama ia menjabat. Kendati demikian, bukan menjadi alasan untuk berpisah. Justru menjadi momen agar saling menguatkan dan silaturahmi. “Saya atas nama pribadi mohon maaf atas segala salah dan khilaf selama memimpin. Saya juga menyampaikan terima kasih atas didikan dan dukungan selama ini,” tuturnya. (MCT/red)

Jelang Idul adha, warga serbu Gerakan Pangan Murah.

 

Deputinews. Com-TUBAN – Pemkab Tuban melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah di desa Tahulu, Kecamatan Merakurak, Jumat (14/06/2024). Gerakan Pangan Murah diserbu warga untuk membeli sejumlah kebutuhan dapur, seperti beras, gula, minyak, telur, bawang merah, dan bawang putih.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Drs. Endro Budi Sulistyo mengungkapkan Gerakan Pangan Murah tahun 2024 diselenggarakan dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan Kabupaten Tuban menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2024. Sekaligus membantu masyarakat memenuhi sejumlah kebutuhan dengan harga yang lebih murah.

“Juga sebagai upaya menstabilkan harga kebutuhan pokok,” ungkapnya. Gerakan Pangan Murah kali ini juga melibatkan Bulog untuk menyediakan beras berkualitas.
Endro Budi menjelaskan Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, SE., menginstruksikan agar pelaksanaan Gerakan Pangan Murah ditempatkan di wilayah yang memiliki kerentanan pangan. Selain desa Tahulu, kegiatan Gerakan Pangan Murah juga telah diadakan di beberapa desa lain tersebar di 20 kecamatan.

“Pemkab Tuban berkomitmen menyelenggarakan kegiatan serupa di desa lain yang rentan pangan hingga akhir 2024,” jelasnya.
Endro Budi berharap warga dapat memanfaatkan kesempatan ini membeli kebutuhan pangan yang diperlukan. Kendati demikian, warga diminta tidak melakukan membeli dengan jumlah besar untuk disimpan dan dijual kembali.

Sementara itu, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, S.STP., MM., menyebutkan pihaknya menyediakan beberapa kebutuhan pokok dengan harga yang lebih miring dibandingkan dengan harga pasaran. Meski dijual dengan harga lebih murah, produk yang dijual memiliki kualitas yang baik.
Beberapa produk yang dijual pada Gerakan Pangan Murah desa Tahulu yaitu, beras SPHP kemasan 5 kilogram sebanyak 3 ton, beras Konyek kemasan 10 kilogram sebanyak 2,5 kuintal, beras Leran kemasan 3 kilogram sebanyak 75 kilogram, gula pasir sebanyak 100 kilogram, minyak goreng sebanyak 240 liter, bawang merah sebanyak 50 kilogram, bawang putih sebanyak 20 kilogram, dan telur ayam ras sebanyak 200 kilogram.

Adapun harga yang ditawarkan, beras SPHP kemasan 5 kilogram seharga 56 ribu rupiah, beras Konyek kemasan 10 kilogram seharga 128 ribu rupiah, beras Leran kemasan 3 kilogram seharga 40 ribu rupiah, gula pasir seharga 17 ribu rupiah per kilo, minyak goreng seharga 16 ribu rupiah per liter, bawang merah seharga 16 ribu rupiah per setengah kilogram, bawang putih seharga 17 ribu rupiah per setengah kilogram dan telur ayam ras seharga 26 ribu rupiah per kilogram. (MCT /red).

Sekda Tuban buka pelatihan Juleha diikuti 300 orang

 

deputinews.com-TUBAN – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., membuka Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher), Rabu (12/06/2024). Bertempat di Hall Mustika, sebanyak 300 peserta yang merupakan takmir masjid mengikuti pelatihan yang digelar Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban.

Menghadirkan pemateri dari Balai Besar Pelatihan Ternak, pelatihan ini juga dihadiri Camat, pimpinan ormas islam, dan perwakilan Asosiasi Juleha Jawa Timur. Pada kesempatan ini, Sekda Tuban menyerahkan seperangkat alat penyembelihan hewan ternak kepada peserta.

Sekda Tuban, Budi Wiyana mengungkapkan Pemkab Tuban menetapkan program pembangunan sektor peternakan. Atas ikhtiar yang telah ditempuh, menjadikan kabupaten Tuban menempati peringkat 2 di Jawa Timur berkaitan dengan ternak sapi. Sejalan dengan hal tersebut, Pemkab Tuban terus melakukan upaya skrining dan pengawasan distribusi dengan melibatkan stakeholder. “Mulai dari dokter hewan, aparat penegak hukum, dan peternak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, melalui pelatihan diharapkan mampu mendukung optimalisasi potensi peternakan di kabupaten Tuban. Karenanya, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor peternakan sebuah keharusan. Tujuannya, menjamin daging yang beredar masyarakat terjamin dari aspek kesehatan maupun syariat Islam.

Sekda Tuban menekankan Pemkab Tuban akan mendorong warga yang berprofesi sebagai juru sembelih dapat mengikuti pelatihan Juleha. Tujuannya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terkait adanya juru sembelih terlatih. Pasca mengikuti pelatihan, materi dan pengalaman yang didapatkan peserta pelatihan dapat dikembangkan di wilayah masing-masing.

Sementara itu, pemateri dari Balai Besar Pelatihan Ternak, Dr. drh. Iskandar Muda, M.Sc., menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Tuban yang mampu menyelenggarakan pelatihan Juleha dengan melibatkan 300 peserta. Selain itu, pelatihan yang digelar selama 2 hari juga melibatkan juru sembelih dan takmir yang bersentuhan langsung dengan penyembelihan hewan.

“Salah satu materi disampaikan langsung di Rumah Potong Hewan (RPH) yang menunjukkan komitmen Pemkab Tuban untuk menyediakan daging yang halal dan thoyiban,” jelasnya.

Iskandar Muda berharap peserta pelatihan mau mengembangkan kemampuannya agar menjadi praktisi ahli. Tidak menutup kemungkinan, para juru sembelih yang tersertifikasi Juleha dapat berkarir baik di tingkat nasional bahkan internasional.

Pada kesempatan yang sama, Kepala DKP2P Kabupaten Tuban, Eko Julianto, S.STP., MM., menyebutkan Pemkab Tuban memiliki 2 RPH tersertifikasi. Yaitu RPH Mondokan dan RPH Bancar. Kedua tempat tersebut dilengkapi fasilitas yang representatif. “Setiap hari petugas menyembelih 4-5 ekor sapi,” ujarnya.

Eko Julianto mendorong agar masyarakat melakukan pemotongan hewan ternak di RPH. Agar daging yang dikonsumsi memenuhi persyaratan Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Peserta Juleha diharapkan dapat berkolaborasi dengan RPH. “Mengingat per Oktober 2024, daging yang beredar di Kabupaten Tuban memenuhi standar mutu ASUH,” tandasnya. (MCT/red)

Sebanyak 96 Orang ikuti Pelatihan Penyembelihan Hewan Ternak ,dari DKP2P Tuban. 

 

deputinews com-TUBAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP2P) Kabupaten Tuban menggelar Pelatihan Juru Sembelih Halal (JULEHA) dan Penanganan Daging Kurban (Butcher), Selasa (11/06/2024). Bertempat Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH-R) Tuban, sebanyak 96 orang mengikuti praktek penyembelihan ternak sapi dan kambing. Adapun peserta pelatihan berasal dari juru sembelih, takmir, panitia kurban, dan perseorangan.

Pelatihan Juleha dan Butcher akan dilakukan selama 2 hari. Pada hari pertama, dilakukan praktek penyembelihan hewan ternak yang diikuti 96 orang. Pada hari berikutnya, dilakukan bimtek dan pelatihan Juleha dan penanganan daging kurban yang diikuti 300 orang.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan yang juga Plt. Sekretaris DKP2P Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengungkapkan pelatihan Juleha dan Butcher digelar dalam rangka persiapan jelang Hari Raya Idul Adha tahun 2024. Juga untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman berkaitan dengan penyembelihan hewan dan penanganan daging sesuai syariat, yaitu daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Pemateri yang dihadirkan merupakan tenaga ahli dari Balai Besar Pelatihan Peternakan Provinsi Jawa Timur. Materi yang disampaikan berupa teknis penyembelihan hewan kurban dengan tetap mempertahankan ‘kesejahteraan’ dan hak-hak hewan. “Mulai dari proses sebelum disembelih, saat penyembelihan, dan pasca penyembelihan,” ungkapnya. Tujuannya, menjamin kehalalan daging qurban yang disembelih dan dibagikan.

Peserta yang telah mengikuti pelatihan akan mendapat sertifikat. Karenanya, ilmu yang disampaikan harus benar-benar diserap dan diimplementasikan. Pasca pelatihan, peserta pelatihan diharapkan menjadi percontohan dan menularkan ilmunya kepada juru sembelih maupun takmir lainnya.

Salah satu peserta pelatihan merupakan perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kerek, Irkhamna. Ia menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tuban melalui DKP2P Kabupaten Tuban yang telah menggelar pelatihan ini. Dengan mengikuti pelatihan ini, ia mengaku mendapat ilmu dan pengalaman baru mengenai penyembelihan hewan dan penanganan daging.

Irkhamna menambahkan ilmu yang didapat sangat bermanfaat terutama bagi panitia kurban. Ia juga bersedia untuk menularkan pengalamannya kepada panitia kurban maupun warga lain. “Mengikuti pelatihan ini kami mendapat ilmu baru yang akan kami terapkan pada penyembelihan hewan kurban mendatang,” jelasnya. (MCT /red)

Tangki BBM Pertamina bocor, Mas Lindra: Kejadian ini harus Jadi bahan Evaluasi bersama

 

 

deputinews. Com -Tuban – Tangki Fuel Terminal BBM Tuban (TBBM) di area PT. Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Tuban di Desa Remen Kec. Jenu, bocor pada Senin, pukul 02.00 wib (dini hari).

 

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama Forkopimda melakukan peninjauan di area pengungsian warga di Lapangan Desa Purworejo, Jenu.

 

Didampingi Sekda Tuban Budi Wiyana beserta Kepala OPD terkait, Camat dan Kepala Desa Setempat, Mas Lindra kepada awak media mengungkapkan, kejadian bocornya gas di TBBM tersebut harus menjadi bahan evaluasi bersama. Peningkatan keamanan dan keselamatan di sekitar proyek vital nasional, terutama warga sekitar harus menjadi prioritas. “Saya harap ini menjadi evaluasi bersama, agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ungkapnya.

 

Ia juga mengatakan, saat ini pihak internal Pertamina masih melakukan investigasi terkait penyebab tumpahnya BBM tersebut. Petugas juga melakukan penyisiran wilayah menggunakan Gas Detektor dengan radius 200 meter untuk Lower Explosive Limit (LEL). Hasilnya telah mencapai 0 pmm, dengan artian tidak ada rilis gas H2S dan Hydro Carbon yang membahayakan. Warga juga telah meninggalkan area pengungsian sejak pukul 10.00 wib. “Saat ini warga telah kembali beraktivitas di rumah masing-masing,” tegasnya.

 

Pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan Pertamina dan pihak terkait, untuk melihat perkembangan pascakejadian. “Yang penting sekarang masyarakat sudah aman, namun kami tetap akan melakukan koordinasi dan menunggu hasil investigasi,” Lanjut mas lindra.

 

Diketahui, akibat bocornya Tangki Fuel TBBM Pertamina tersebut, warga sekitar area melakukan evakuasi mandiri dan mengungsi di Lapangan Desa Purworejo Jenu atau Desa tetangga yang dianggap lebih aman. Hal ini dilakukan warga, sebab hingga pagi menjelang kondisi di sekitar pemukiman berkabut tebal dengan jarak kurang lebih 200 meter dari ekternal perusahaan, disertai bau gas menyengat. Beberapa warga juga mengalami pusing dan mual akibat bau menyengat tersebut.

 

PT Pertamina lewat Manager TBBM Adriansyah mengatakan, bau yang menyengat berasal dari kebocoran tangki TBBM. “Bau tersebut nggak bahaya, namun memang beberapa bisa pusing atau mual,” jelasnya.

 

Ia meneruskan, Range Paparan vapor rilis di luar perusahaan sekitar 200 meter akibat kebocoran BBM tersebut. Sehingga, sesuai kesepakatan rapat bersama dengan BPBD dan pihak terkait, seluruh area dikosongkan, dan tidak ada aktivitas warga serta sekolah di liburkan.

 

Warga pun diungsikan hingga keadaan bisa dipastikan aman. Adapun jumlah warga yang sempat mengungsi : Warga Desa Remen Kecamatan Jenu sebanyak 30KK/150 Jiwa yang mengungsi, Desa Tasikharjo Kecamatan Jenu sebanyak 1.500 Jiwa, beberapa warga mengungsi di Desa Sumurgeneng Kec Jenu sebanyak 300 jiwa, dan beberapa warga Mengungsi di Desa Wadung sekitar sekitar 100 jiwa.

Untuk Desa Tasikharjo berada di Tempat Evakuasi Akhir (TEA) di Lapangan Sepak bola Desa Purworejo, dengan Total Pengungsi berjumlah 2.050 jiwa.

 

Tak berselang lama, dilakukan penyisiran oleh petugas dengan menggunakan Gas Detektor. Pukul 10.00 wib, secara keseluruhan area seluruh area yang berjarak 200 meter dari lokasi TBBM dinyatakan aman. Warga pun bisa beraktivitas normal. (MCT/red)