Dorong literasi dan Cinta Budaya, Dispersip Tuban Gelar lomba Pidato Bahasa Jawa.

masbam990
Whatsapp image 2025 09 24 at 14.34.57

deputinews.com– Tuban-Guna menumbuhkan semangat literasi sekaligus melestarikan bahasa dan budaya Jawa di kalangan pelajar, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tuban menggelar Lomba Pidato Bahasa Jawa tingkat kabupaten tahun 2025. Ajang ini diharapkan mendorong generasi muda gemar membaca dan menulis dengan pendekatan budaya lokal serta membentuk karakter yang mencintai kearifan daerah.

Lomba yang berlangsung di Gedung Budaya Loka Tuban pada Rabu (24/9) tersebut diikuti 29 siswa SMP/MTs se-Kabupaten Tuban. Adapun perhelatan literasi ini mengangkat tema literasi bertajuk “Remen Nyerat lan Maos Kinarya Saka Guru Kuncaraning Nagari” (Gemar Menulis dan Membaca Menjadikan Pilar Kejayaan Negara).

Pada kesempatan tersebut, Kepala Dispersip Kabupaten Tuban, Drs. Endro Budi Sulistyo, menegaskan bahwa membaca merupakan pintu utama memperoleh ilmu pengetahuan. “Membaca tidak hanya meningkatkan intelektualitas, tetapi juga kualitas emosional kita agar menjadi pribadi yang matang. Begitu pentingnya membaca, hingga Allah SWT menjadikannya perintah pertama dalam Al-Qur’an, yakni Iqra’,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, pihaknya juga menyoroti perlunya peningkatan budaya baca di era digital. “Anak-anak lebih sering menonton televisi atau bermain gawai daripada membaca. Karena itu tugas kita bersama menumbuhkan budaya membaca, dimulai dari keluarga,” tambahnya.

Selain itu, Endro menjelaskan bahwa perpustakaan modern harus mampu menjawab kebutuhan masyarakat, tidak hanya dengan layanan pinjam dan baca buku, tetapi juga akses internet, layanan digital, serta pelatihan keterampilan berbasis ekonomi produktif. “Jika hal ini terwujud, perpustakaan akan benar-benar menjadi tulang punggung kecerdasan dan keberdayaan bangsa,” tandasnya..

Melalui kegiatan ini, Dispersip Tuban berharap keberadaan perpustakaan semakin dikenal sekaligus menjadi pemantik minat baca siswa dan masyarakat. Partisipasi pelajar dalam lomba pidato berbahasa Jawa juga menjadi bukti nyata literasi berbasis budaya lokal yang sarat nilai moral. (MCT/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *