Modus Oknum Pegawai Komdigi Beking Judi Online Dibongkar Polisi

masbam990
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi 169

Jakarta | Memokita. com – Modus pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital tersangka kasus judi online dibongkar Polda Metro Jaya. Ternyata, oknum pegawai Komdigi bertugas “menjaga” website judi online biar tak diblokir.

Detik mengabarkan bahwa Polda Metro Jaya langsung menggeledah “kantor satelit” pegawai Komdigi tersangka judi online di Bekasi. Salah seorang pegawai Komdigi yang menjadi tersangka dihadirkan dalam penggeledahan.

Pegawai tersebut mengaku ia “menjaga” website website judi online biar aman dari pemblokiran. Dari sekitar 5.000 website yang harusnya diblokir, ia membiarkan 1.000 website tidak diblokir.

“Hasil kloning rata-rata berapa?” tanya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, saat penggeledahan kepada tersangka seperti dikutip dari detiknews, Jumat (1/11/2024).

“5.000, Pak,” jawab tersangka.

“5.000 web? Tapi yang diblokir berapa?” tanya Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Rovan.

“Tergantung Pak, setelah didatakan. Dari 5.000 situs itu tergantung [diblokir atau tidak] Pak, karena ada yang bisa masuk ada yang enggak,” kata tersangka.

“Maksudnya bagaimana?” tanya AKBP Rovan.

“Biasanya 4.000 Pak, 1.000 sisanya ‘dibina’ Pak,” jawab tersangka.

Polisi kemudian bertanya apa maksud situs dibina. Tersangka mengatakan situs itu akan dijaga agar tidak diblokir.

“Dibina? Maksudnya?” tanya Ade Ary.

“Dijagain Pak, supaya enggak keblokir,” ucap tersangka.

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid juga telah buka suara soal oknum pegawai Komdigi yang dijadikan tersangka kasus judi online. Meutya berkomitmen mendukung arahan Presiden Prabowo Subianto dalam memberantas judi online.

“Kementerian Komunikasi dan Digital berkomitmen untuk mendukung penuh arahan Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam memberantas segala bentuk aktivitas ilegal, termasuk judi online, yang merugikan masyarakat dan merusak nilai-nilai bangsa kita,” kata Meutya kepada wartawan, Kamis (31/10).**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *