Lumajang | memokita.com – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 berlangsung meriah di Desa Barat. Acara dimulai pada 29 Agustus dengan berbagai kegiatan, termasuk Seni Bantengan dan Karnaval yang diikuti oleh enam dusun di desa tersebut.
Malam ini, masyarakat berkumpul dilapangan desa untuk menikmati pertunjukan musik dan pesta kembang api yang menghiasi langit desa Barat. Momen ini menjadi istimewa berkat partisipasi aktif warga, yang secara gotong royong mengumpulkan kembang api untuk menciptakan suasana yang spektakuler. Antusiasme masyarakat terlihat jelas, di mana warga desa Barat hadir untuk merayakan bersama.
Kepala Desa Barat, Efendi Julianto, kepada media MMC, menyatakan, “Semua ini adalah wujud syukur warga masyarakat dalam acara tujuh belasan. Kami sangat bersyukur bisa menyelenggarakan kembali hiburan semacam ini setelah beberapa tahun terakhir tidak ada.” Ia menambahkan bahwa kemeriahan acara ini menjadi spesial bagi warga, mengingat suasana kebersamaan dan keceriaan yang tercipta.
Efendi juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Padang Talah yang telah berkontribusi dengan senang hati untuk menyukseskan semua rangkaian acara. “Kekompakan dan kerjasama ini adalah cerminan dari semangat persatuan yang kita miliki sebagai warga bangsa,” ujarnya.
Malam ini, dengan musik yang mengalun merdu dan kembang api yang meledak indah di angkasa, rasa syukur atas kemerdekaan semakin terasa. Masyarakat Desa Barat merasa bangga dapat bersama-sama merayakan momen penting ini, menegaskan semangat kebhinekaan dan persatuan yang menjadi fondasi bangsa. Semarak kemeriahan ini diharapkan akan terus berlanjut, menambah rasa cinta kepada tanah air dan kebanggaan sebagai warga Indonesia.(sin)
