Jembatan PUK Kedungadem – Sidomulyo Ambles, dan Berlubang

masbam990
Mediacahayabaru.id Orbitnasional.com Bojonegorotimes.id 40 681x511

BOJONEGORO | Memokita.com – Jembatan yang berada di jalan Penghubung Utama Kecamatan (PUK) tepatnya di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mulai ambles.

Jembatan yang baru selesai pengerjaannya tahun 2023 lalu itu mengalami penurunan tanah timbunan jalan pendekat jembatan (oprit) dan mengakibatkan ambles, retak dan hampir putus, serta berlubang.

Salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi jembatan mengatakan jika kondisi itu sudah lama, dikhawatirkan jika dibiarkan akan menelan korban bagi pengguna jalan kecelakaan, karena lobang dijembatan itu semakin hari semakin lebar.

“Saya khawatir para pengguna jalan yang jarang melewati jalur ini, bisa saja kejeglong, apalagi pada saat malam hari,” ucapnya, Jum’at (01/11/2024).

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui dinas terkait untuk segera melakukan perbaikan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.

“Semoga ada tindakan dari dinas PU yang membidangi jembatan, sebelum terjadi kecelakaan dan kerusakannya semakin parah,” harapnya.

Sebelumnya, proyek pengerjaan jembatan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem itu menimbulkan konflik yang berkepanjangan, pasalnya pengerjaannya sempat mandek selama setahun lebih.

Masyarakat sekitar pun kala itu banyak yang kecewa, karena aktivitas mereka merasa terganggu akibat proyek pengerjaan jembatan yang tak kunjung selesai dan terkesan sangat lambat, padahal itu adalah jalur utama dari Pohwates menuju Kecamatan Kedungadem.

Situasi ini tidak hanya menimbulkan keresahan di kalangan warga, tetapi juga memicu pertanyaan besar terkait pengawasan dan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Kabupaten Bojonegoro yang seharusnya memastikan proyek ini berkualitas dan tahan lama sesuai rencana.

Lemahnya pengawasan dari dinas terkait jelas menjadi faktor utama dalam kualitas proyek ini. Jika pihak dinas melakukan pengawasan secara ketat, setiap tahapan pekerjaan seharusnya manfaat fasilitas yang dirasakan masyarakat semakin lama.

Sementara, Arik Nur Cahyo Kasi Jembatan PU BMPR Kabupaten Bojonegoro saat di informasikan oleh media ini terkait jembatan yang mulai ambles dan berlubang pihaknya akan segera menindaklanjuti.

Harapan masyarakat, jawaban tersebut semoga tidak hanya sebatas formalitas saja tanpa ada tindaklanjut. (Bbi/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *